Fungsi Relay Pada Mesin Las serta Prinsip Kerja dan Jenisnya - KUTEKNO
Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Fungsi Relay Pada Mesin Las serta Prinsip Kerja dan Jenisnya

      Fungsi Relay Pada Mesin Las - Bagi kalian yang sedang mencari tahu Fungsi Relay Pada Mesin Las kalian dapat menyimak artikel di bawah ini agar pemahaman kalian bertambah dan dapat mempraktekannya dengan benar yaa..

Fungsi Relay Pada Mesin Las

Relay Pada Mesin Las

Pengertian Relay

       Hallo kawan-kawan readersku, hari ini minku akan membahas Fungsi Relay Pada Mesin Las. Dalam dunia elektronik, siapa sih yang tidak mengenal relay. Komponen satu ini merupakan salah satu komponen dasar elektronik yang kerap digunakan. Alat ukur digunakan untuk mengukur relay sendiri adalah multimeter. 

       Relay adalah salah satu komponen elektronik yang digunakan sebagai switch atau saklar elektrik. Prinsip dasar relay adalah menyambung atau memutuskan arus listrik yang masuk kedalam relay. Relay ini memang dioperasikan secara listrik dan masuk kedalam kategori komponen Electromechanical dan terdiri dari dua bagian yaitu elektromagnet atau coil dan mekanikal yaitu seperangkat kontak saklar atau switch. Selain itu, relay memiliki 4 komponen dasar diantara lain:

1. Electromagnet atau coil

2. Switch contact atau saklar

3. Armature

4. Spring

       Pada sistem elektrik pada sebuah unit, relay biasa terpasang diantara sikring dan beban seperti lampu, motor maupun actuator. Hal yang perlu diingat pada saat pemasangan relay adalah menyesuaikan relay dengan baterai ( accu ) yang digunakan 12 volt atau 24 volt. Relay memiliki beberapa terminal, diantara lain:

1. Power = 30

2. Tujuan / Beban = 78 / 87a

3. Saklar atau switch = 86

4. Ground = 85


Sejarah Relay

       Relay diciptakan oleh Joseph Henry. Joseph Henry menciptakan sebuah bel listrik  ( ( dalam hal ini khusus lonceng)  yang dapat dibunyikan dari jarak jauh melalui kawat llistrik pada tahun 1831 dan  melalui listrik estafet / relay pada tahun 1835. Sebagai bentuk penghormatan pada dirinya, para ilmuwan mengukuhkan nama “ Henry “  sebagai satuan internasional (SI). Karya Henry pada relay elektromagnetik adalah dasar dari telegraf listrik praktis yang diciptakan oleh Samuel FB Morse pada tahun 1791 hingga pada tahun 1972   dan Sir Charles Wheatstone (1802-1875) secara terpisah.


Prinsip Kerja Relay

       Untuk lebih spesifiknya, relay memiliki prinsip kerja yaitu bekerja dengan memanfaatkan gelombang elektromagnetik. Relay memiliki empat bagian dasar yaitu coil, saklar, armature, dan spring. Cara kerja relay yang mulanya sebuah besi yang berisi kumparan coil jika akan diberikan arus listrik akan memberikan gelombang elektromagnetik. Akibat dari adanya gelombang elektromagnetik akan membuat armature tertarik dan kemudian berpindah posisi, hal ini dapat membuat saklar bekerja untuk menghantarkan arus ke posisi lainnya. Posisi ketika armature sedang mengalami perpindahan maka akan menimbulkan status terbuka alias dalam kondisi tidak terhubung. Hal yang terjadi ketika arus tidak melewati rangkaian, maka armature akan kembali pada posisi close atau tertutup. Pada kondisi ini, arus yang dialirkan sangat kecil bahkan nyaris tidak ada. 


Jenis Jenis Relay :

Relay sendiri dibagi dalam beberapa jenis diantara lain:

1. Single Pole Double Throw ( SPDT Relay )

2. Single Pole Single Throw ( SPST Relay )

3. Double Pole Double Throw ( DPDT Relay )

4. Double Single Double Throw ( DSDT Relay )


Penjelasan Fungsi Relay Pada Mesin Las

Fungsi Relay Secara Umum :

       Relay kerap disebut sebagai saklar elektrik dikarenakan memiliki fungsi vital dalam suatu rangkaian. Memiliki fungsi vital dikarenakan relay dapat membuat komponen lain memgendalikan listrik dan tegangan yang lebih besar. Dibawah ini adalah fungsi dari relay:

1. Menjalankan fungsi logika

2. Mengendalikan rangkaian listrik

3. Mengendalikan delay time

4. Mengendalikan sirkuit arus besar

5. Memperkecil penurunan tegangan

6. Memperingkas rangkaian listrik


Fungsi Relay pada Mesin Las 

       Baiklah, setelah membahas fungsi relay secara umum, disini Minku akan menjelaskan fungsi relay pada mesin las. Mesin las adalah suatu alat industrial yang digunakan oleh professional welder atau tukang las yang berfungsi untuk melakukan pengelasan atau penyambungan material industrial dari yang berbahan besi, tembaga, dan lain sebagainya. Dalam hal ini, mesin las menghasilkan energi panas yang dapat melelehkan material pengelasan agar dapat terhubung. Dalam hal ini, sebagai komponen elektronika relay memiliki fungsi terhadap mesin las, fungsi relay pada mesin las yaitu bergungsi sebagai kotak tegangan PLN menuju ke diode dan kebanyakan mesin las dikendalikan oleh tegangan 24volt dari regulator. 


Akhir Kata

       Nah, berikut diatas adalah fungsi relay pada mesin las. Untuk info dari Minku cukup sekian. Apabila ada kesalahan dan kurang tepat Minku Mohon maaf. Ilmu pengetahuan pada dasarnya akan terus berkembang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Semoga artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian semua. Terima Kasih.